STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-SHIGHOR (راغصلا دهعم) CIREBON PASCA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKAN POTENSI PEMBELAJARAN BAHASA ASING SEBAGAI BAHASA KESEHARIAN ( ARAB DAN INGGRIS )

Detail Cantuman

Prodi Komunikasi & Penyiaran I

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-SHIGHOR (راغصلا دهعم) CIREBON PASCA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKAN POTENSI PEMBELAJARAN BAHASA ASING SEBAGAI BAHASA KESEHARIAN ( ARAB DAN INGGRIS )

XML

Strategi dakwah adalah rencana atau tindakan yang disusun untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. Pondok pesantren menjadi salah satu lembaga dakwah yang membutuhkan rencana strategis yang matang untuk mencapai hasil yang maksimal. Pondok Pesantren Al-Shighor membuat strategi dakwah yang sesuai dengan visi misi dan tujuannya yaitu, melahirkan lulusan yang menguasai bahasa Internasional (Arab dan Inggris), berkualitas integratif, berwawasana global, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pondok Pesantren AlShighor menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa komunikasi seharihari di dalam lingkungan pesantren, dan di sekolah formal di samping bahasa Indonesia, juga dalam mengaji kitab salafi. Untuk itu, penulis ingin meneliti bagaimana strategi dakwah yang diterapkan oleh Pesantren Al-Shighor dalam meningkatkan potensi pembelajaran bahasa asing (Arab dan Inggris) sebagai bahasa keseharian santri pasca pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian field research yang memperoleh datanya melalui penelitian lapangan secara langsung dari sumbernya. Dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Shighor dalam meningkatkan potensi pembelajaran bahasa asing (Arab dan Inggris) sebagai bahasa keseharian pasca pandemi covid-19 yaitu: 1) strategi dakwah fardiyah, yaitu berdakwah secara perorangan, atau sekelompok kecil melalui pengelompokan santri yang berisi 5-10 santri yang ditanggung jawabi oleh satu ustadz- ustadzah. Menggunakan strategi fardiyah karna mencegah kerumunan yang dilarang pemerintah di situasi pasca pandemi covid-19 dan membuat da’i lebih dekat dengan mad’u nya. 2) Strategi dakwah bil- lisan, yaitu berdakwah menggunakan ucapan melalui ceramah oleh pengasuh pesantren, setelah sholat dzuhur, ashar, dan isya berjama’ah, dan takallum atau muhadatsah yaitu percakapan bahasa Arab dan Inggris. 3) Strategi dakwah bil hal, yaitu berdakwah melalui perbuatan, dengan melatih santri-santrinya untuk bisa berpidato dalam bahasa Arab dan Inggris melalui kegiatan Friday Speech Program. Selain strategi dakwah, pihak pesantren juga menggunakan program pembelajaran intensive bahasa, yaitu kegiatan mempelajari bahasa Arab dan Inggris secara terus menerus dan berulang ulang untuk mencapai hasil yang maksimal.

Kata Kunci: Strategi Dakwah, Bahasa Asing.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Azzah ‘Ainurroudloh - Personal Name
Student ID
2018050035
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
70233
Edisi
Published
Departement
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail